Facebook Ajarkan Anak Bebas Berpendapat



Kebebasan anak untuk berpendapat dimuka umum terkadang tidak mendapat
tempat oleh para dewasa disekitarnya. Akan tetapi ternyata, booming
sosial media membuat mereka memiliki tempat untuk menyalurkan uneg-uneg
mereka selama ini.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh John S. dan James L. Knight
Foundation, diperoleh kesimpulan bahwa jejaring sosial yang ada saat
ini, terutama Facebook yang memiliki pengguna terbesar, mampu
mengajarkan anak untuk bebas berpendapat. Berikut seperti yang
diberitakan AllFacebook.

Akan tetapi sayangnya, antusiasme anak (dalam hal ini para siswa)
dalam kebebasan mengemukakan pendapatnya tidak diiringi dengan
antusiasme yang sama oleh para pendidik alias guru mereka.

Selengkapnya hasil survey yang mereka lakukan pada 12.090 siswa SMA
dan 900 guru di seluruh Amerika, adalah sebagai berikut:

- Lebih dari ¾ populasi siswa menggunakan sosial media
beberapa kali dalam seminggu untuk mendapatkan berita dan informasi.

- Sebanyak 91% siswa yang menggunakan jejaring sosial setiap
harinya untuk memperoleh berita dan informasi, setuju dengan pernyataan
bahwa “setiap orang harus diberi kebebasan untuk mengekspresikan
pendapat mereka, walaupun terkadang pendapat tersebut dirasa tidak
populer”.

- Akan tetapi, hanya 77% siswa yang tidak pernah menggunakan
jejaring sosial, yang menyetujui pernyataan yang sama.

- Sedangkan para guru lebih mengindikasikan bahwa keutamaan
untuk memperoleh berita terbaru dari sosial media cenderung membahayakan
(49%) dibandingkan membantu (39%) proses belajar mengajar siswanya.

Eric Newton, penasehat utama presiden Knight Foundation, menyampaikan
opininya terhadap hasil studi mereka:


Ini adalah generasi pertama dalam sejarah dimana mereka
bisa mengirim SMS, tweet dan menulis blog kepada dunia, dan ini adalah
sebuah berita baik bahwa dukungan untuk kebebasan mereka melakukannya
semakin berkembang. Akan tetapi kabar buruknya adalah antusiasme para
guru hampir tidak sebesar antusiasme para siswa tentang sosial media
atau tentang kebebasan mereka.

Nah, kalau Anda, ada di posisi mana?


EmoticonEmoticon